Doa


Nas : Mat 6:9
Dengan contoh doa ini, Kristus menunjukkan apa saja yang harus menjadi pokok doa orang Kristen. Ada enam permohonan dalam doa itu: tiga yang pertama berkaitan dengan kekudusan dan kehendak Allah; tiga sisanya berkaitan dengan kebutuhan kita sehari-hari. Singkatnya doa ini tidak berarti bahwa kita harus berdoa secara singkat saja mengenai kebutuhan kita. Kristus kadang-kadang berdoa sepanjang malam (Luk 6:12).

BAPA KAMI YANG DI SORGA
Nas : Mat 6:9
Doa melibatkan penyembahan kepada Bapa sorgawi. Sebagai Bapa, Allah mengasihi kita, memperdulikan kita, dan dengan gembira menyambut persekutuan dan keakraban dengan kita; melalui Kristus kita dapat menghampiri Dia pada setiap saat untuk menyembah Dia dan membawa persoalan kita kepada-Nya (ayat Mat 6:25-34).

Allah sebagai Bapa tidak berarti bahwa Dia seperti seorang Bapa manusiawi yang membiarkan anak-anak-Nya berbuat salah atau yang tidak mendisiplinkan mereka dengan benar. Allah adalah Bapa yang kudus yang harus menentang dosa. Allah tidak akan membiarkan dosa sekalipun di dalam diri mereka yang menyebut-Nya Bapa. Nama-Nya harus “dikuduskan”. Sebagai Bapa sorgawi, Ia dapat memberi berkat dan juga dapat menghukum, menahan atau memberi, bertindak dengan adil atau dengan murah hati. Cara Allah menanggapi kita sebagai anak-anak-Nya tergantung pada iman dan ketaatan kita kepada-Nya.

DIKUDUSKANLAH NAMA-MU
Nas : Mat 6:9. Hal yang paling perlu diperhatikan di dalam doa dan kehidupan kita ialah pengudusan nama Allah. Adalah hal yang sangat penting bahwa Allah sendiri dihormati, dimuliakan, dan ditinggikan (bd. Mazm 34:4). Di dalam doa dan kehidupan sehari-hari kita harus sangat memperhatikan nama baik Allah, gereja-Nya, Injil-Nya, dan kerajaan-Nya. Melakukan sesuatu yang mencemarkan nama baik Tuhan merupakan dosa yang sangat hebat sehingga mempermalukan Allah.

DATANGLAH KERAJAAN-MU
Nas : Mat 6:10. Doa orang Kristen haruslah berhubungan dengan Kerajaan Allah di bumi sekarang ini dan dengan perwujudannya pada masa yang akan datang. Kita harus berdoa untuk kedatangan Kristus yang kedua kalinya serta penegakan Kerajaan Allah yang abadi di langit baru dan bumi baru (Wahy 21:1; bd. 2Pet 3:10-12; Wahy 20:11; 22:20). Kita harus berdoa untuk kehadiran dan manifestasi rohani dari Kerajaan Allah sekarang ini. Hal ini termasuk penyataan kuasa Allah di antara umat-Nya agar menghancurkan pekerjaan Iblis, menyembuhkan orang sakit, menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang, meningkatkan kebenaran dan mencurahkan Roh Kudus atas umat-Nya

JADILAH KEHENDAKMU
Nas : Mat 6:10. Berdoa seperti ini berarti bahwa kita sungguh-sungguh menginginkan kehendak dan maksud Allah terwujud dalam kehidupan kita dan keluarga kita sesuai dengan rencana-Nya yang abadi. Kita terutama dapat mengetahui kehendak Allah di dalam Firman-Nya yang telah dinyatakan, yaitu Alkitab, dan melalui pimpinan Roh Kudus di dalam hati kita (bd. Rom 8:4-14). Kehendak Allah terlaksana bila kita berdoa agar “kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya” datang di antara kita (ayat Mat 6:33)

MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA
Nas : Mat 6:11. Doa juga harus berisi permohonan tentang kebutuhan pokok sehari-hari (Fili 4:19). lihat cat. –> Luk 11:3). SETIAP HARI MAKANAN KAMI: Orang percaya harus belajar berdoa untuk tercukupinya kebutuhan hidup (bd. Mat 6:11) berdasarkan empat prinsip.
1. Kita harus menaikkan doa permohonan seperti itu menurut kehendak Allah dan kemuliaan-Nya (Mat 6:10,33; 1Kor 10:31; 1Yoh 5:14-15).
2. Kita harus menginginkan Allah mempertunjukkan kasih kebapaan-Nya kepada kita (Mat 6:9,25-34),
3. Persediaan kebutuhan yang kita doakan harus memenuhi kebutuhan dasar kita dan memampukan kita melakukan pelayanan Kristen (2Kor 9:8; 1Tim 6:8; Ibr 13:5).
4. Kita boleh memohon sesuatu hanya setelah kita dengan setia memberi kepada Allah dan kepada orang lain (2Kor 9:6)

AMPUNILAH … SEPERTI KAMI JUGA MENGAMPUNI
Nas : Mat 6:12 Doa harus memperhatikan masalah dosa dan kesediaan untuk mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita (ayat Mat 6:14-15; Ibr 9:14; 1Yoh 1:9).

LEPASKANLAH KAMI DARIPADA YANG JAHAT
Nas : Mat 6:13 Semua orang percaya merupakan sasaran khusus dari permusuhan Iblis dan maksudnya yang jahat. Oleh karena itu, kita sekali-kali tidak boleh lupa untuk berdoa agar kita dibebaskan dari kuasa dan rencana jahatnya
(lihat cat. –> Luk 11:26; Maksud bagian ini menjadi jelas dalam ayat paralelnya di Mat 12:43-45 yang berbicara tentang rumah yang ditinggalkan kosong.
1. Dalam pertobatan dan keselamatan (Yoh 3:3) orang percaya tidak hanya harus dilepaskan dari dosa, tetapi juga menyerahkan diri kepada ketaatan yang radikal, doa, kebenaran, dan Firman Allah serta dipenuhi dengan Roh Kudus (lih. Kis 2:4; Rom 8:1-39).
2. Kuasa Iblis tidak berakhir setelah pertobatan, tetapi terus berlangsung sebagai suatu ancaman yang tak berkesudahan (Luk 22:31; Kita selamat dari dosa dan Iblis hanya oleh penyerahan sepenuh kepada Kristus dan dengan menggunakan semua sarana kasih karunia yang tersedia melalui Kristus
3. Orang percaya yang telah dilepaskan dari kuasa setan tetapi tidak sepenuhnya meninggalkan dosa atau tidak membuka diri mereka kepada Roh Allah, sedang mengundang roh-roh jahat untuk datang kembali dengan kuasa yang lebih besar untuk hidup dalam diri mereka.

JIKALAU KAMU TIDAK MENGAMPUNI
Nas : Mat 6:15. Yesus menekankan di sini bahwa orang Kristen harus bersedia untuk mengampuni kesalahan orang lain. Apabila mereka tidak mengampuni orang bersalah yang mengakui kesalahannya, Allah tidak akan mengampuni mereka dan doa mereka tidak ada gunanya. Ini adalah suatu prinsip penting mengenai cara Allah mengampuni dosa (Mat 18:35; Mr 11:26; Luk 11:4).

Tinggalkan komentar